Hai teman. Kali ini aku memposting puisi-puisi ciptaan sendiri saat kecil. Memang pikiran seorang itu cukup kreatif ya. Saat usia anak memang usia untuk belajar. Aku sendiri saat belajar membuat puisi itu merasa cukup menyenangkan. So, I want to show you my little poems.
1. Puisi tentang alam
* SEMESTA TERLUKA
Tanah yang retak
Sungai yang kering
Pohon lemas
terbaring
Seting dunia yang
rusak
Manusia tak bertangngjawab
dapatkah membuat dunia kembali lembab?
Rasa puas tak terhenti
bisakah membuat bumi hijau kembali?
Dan jika Tuhan
mulai marah,
Matahari akan
musnah
Bulan akan terbelah
Semesta pun terluka
parah
Bahkan, manusia
akan punah
Apa semua harus pasrah?
Apa semua akan menyerah?
Melihat masa depan tak terarah
Serta bumi yang tak cerah
Jadi… mari
Genggamlah sebutir
harapan
Tanamlah sejuta
tanaman
Untuk melihat
kehidupan
Menata masa depan
* LADANG BETON
Air berhenti
mengalir
Hutan amblas, sawah
rusak
Tanah retak
terbengkalai
Petani bagaikan
bangkai
Hutan dijadikan devisa negara
Ladang beton tumbuh dimana-mana
Datang investor entah darimana
Sawah, hutan entah kemana
Kemana,kemana petani harus kemana?
Hutang melilit,
pajak mencekik
Inikah musim
peceklik?
Tidak. Ini peceklik
rekayasa manusia
yang tak peduli
pada lingkungan
Wahai manusia atasan
Masa depan baik yang kau janjikan
tapi masa depan buruk kau datangkan
Kau tebang pohon di hutan
dan kau jadikan mall dan jalan tol
tanpa melakukan penghijauan.
Kini, apa yang
harus dilakukan?
Melihat indahnya
banjir di Jakarta?
atau melihat petani
menggarap beton?
Tidak. Mari jalan
selangkah bergandengan
Tuk selamatkan
lingkungan
2. Puisi untuk Tuhan
TUHAN
Kaulah jiwa dunia
Kaulah sumber kehidupan
Kaulah yang menciptakan semua
Kaulah yang disebut Tuhan
Gunung tinggi menjulang
Air
sungai yang bening
Hutan
hijau nan rimbun
Kaulah yang menciptakan
Semua bersujud padamu
Semua menyembah dirimu
Karena kaulah yang memberikan
kehidupan
Dan harapan
3. Puisi tentang hidup
* KESUSAHAN
Antah patah lesung hilang
Membuat hati jadi bimbang
Kesusahan yang terus datang
Bagai gunung tinggi menjulang
Air mata yang berjatuhan
Tak mengundang kebahagiaan
Namun kesengsaraan
Oh… mengapa begini Tuhan?
Aku tak dapat mengerti
Dan tak akan pernah mengerti
Mengapa hidup berjalan seperti ini
Dan akan selalu seperti ini
Takan kunjung berhenti
Sampai akhir hayat ini
* LARAKU
Menangis……
Itulah keseharianku sebagai seorang gadis
Gadis yang tak sempurna
Dan tak dapat tertawa
Kutahu aku lumpuh
Tetapi, apakah mereka harus begitu?
Membuatku semakin rapuh
Serapuh sayap kupu – kupu
Namun, kini kusadari
Meski dihina dan dimusuhi
Kuharus tetap percaya diri
Demi kelangsungan hidupku nanti
* DIA DAN ASANYA
Mengais – ngais sampah di jalanan
Membuat banyak orang kasihan
Memulung….
Itulah pekerjaan yang dianggapnya
beruntung
Putus asa
Tak ada dalam kamus hidupnya
Pantang menyerah dan berusaha
Itulah prinsip hidupnya
Memulung barang – barang
agar bias ditukar dengan uang
Tak peduli orang katakan
asal
ia bisa makan
Tak ada berpangku tangan
Tak lupa berdoa kepada Tuhan
Tuk meminta segenggam harapan
demi kehidupan dimasa depan
* BUNGA LIAR
Bunga liar yang mekar
Kumohon beritahu aku
Mengapa manusia bertarung dan menyakiti?
Bunga liar yang mekar dengan berani
Apa yang bisa kau lihat dari sana?
Mengapa manusia tak bisa saling memaafkan?
Ketika teman-temanmu layu
Apa yang kau pikirkan?
Dengan dedaunanmu yang tak bisa berbicara
Bagaimana caramu menyampaikan pesanmu?
Matahari tertutup awan
Ditengah tanah berdarah
Aku berdoa
Demi meraka yang tak bernama
Sip. itu beberapa puisi karya anak sekolah dasar yang hobi menghayal dan sedikit kiri. Terlalu mudah untuk dipahami. Ingat teman, semakin kalian terbiasa membuat puisi semakin bagus hasilnya kelak. Stay cool and love Poem ^o^